Manfaat berpuasa 30 hari menurut ilmu medis

Manfaat berpuasa 30 hari menurut ilmu medis

Manfaat 30 hari menurut ilmu medis sebagai berikut :

Hari ke-1 sampai ke-2 Pada hari pertama puasa, kadar gula darah akan menurun. tahap 1 detoksifikasi dimulai pada hari pertama puasa. Biasanya periode ini merupakan waktu tersulit karena tubuh menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Tubuh akan memasuki kondisi puasa sekitar 8 hingga 12 jam setelah makan terakhir. Selama tahap ini, usus selesai menyerap sisa nutrisi dari asupan makanan. Hasilnya, gula darah dan tekanan darah menurun serta jantung melambat. Hal ini dapat memicu sakit kepala, pusing, mual, dan bau mulut.

Hari ke-3 sampai ke-7 Pada hari ketiga, lemak di dalam tubuh mulai dipecah untuk melepaskan gliserol dari molekul gliserida, yang kemudian diubah menjadi glukosa. Selama minggu pertama puasa, orang-orang akan mulai merasa lesu dan lelah. Ini karena tubuh harus bekerja lebih keras dari biasanya.

Tanpa makanan untuk energi, tubuh menggunakan glukosa yang tersimpan di hati dan otot. Setelah glukosa habis, lemak dipecah untuk melepaskan gliserol, yang kemudian diubah menjadi glukosa. Kulit akan menjadi lebih berminyak dari biasanya, yang mengakibatkan munculnya bintik-bintik atau bahkan bisul. Hal ini disebabkan oleh pembersihan minyak tengik.

Saat tubuh beradaptasi dengan puasa, sistem pencernaan mendapatkan istirahat yang sangat dibutuhkan. Kotoran yang menempel di dinding usus mulai mengendur. Paru-paru dan organ pembersih lainnya memulai proses penyembuhannya sendiri, dan sistem kekebalan tubuh menjadi lebih aktif dari biasanya.

Penurunan berat badan dan kolesterol akan terlihat seiring berjalannya waktu. Turunnya berat badan juga dapat memberikan efek positif pada diabetes dan tekanan darah, sehingga memberikan kontrol yang lebih baik terhadap kedua kondisi tersebut.

Hari ke-8 sampai ke-15 Pada tahap ini, puasa mulai terasa lebih berenergi. Pikiran menjadi jernih, Selama minggu kedua puasa, orang-orang akan mengalami kejernihan mental dan peningkatan energi. Namun, jangan heran jika luka dan cedera lama menjadi teriritasi.

Saat tubuh terus memperbaiki diri, tubuh melepaskan sel darah putih yang disebut limfosit untuk melarutkan sel-sel yang rusak di jaringan. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat mengiritasi saraf di area tersebut dan mengakibatkan nyeri.

Ketidaknyamanan yang dirasakan merupakan tanda pemulihan, karena bekas luka lama yang mungkin tidak sembuh dengan baik di masa lalu, mungkin karena gaya hidup yang buruk, kini mengalami penyembuhan yang optimal.

Otot juga dapat menjadi tegang atau nyeri karena iritasi racun dan sariawan juga dapat muncul. Untuk menghindari atau menyembuhkan sariawan,berkumurlah dengan garam dan air setiap hari.

Hari ke-16 sampai ke-30 Terakhir, organ tubuh mulai membaik, sehingga lidah mulai berwarna pink dan napas menjadi segar. Tahap akhir detoksifikasi terjadi dalam dua minggu terakhir puasa. Inilah saat orang-orang merasa paling baik. Akan ada periode pembersihan singkat. Hasilnya, napas terasa lebih segar dan lidah berwarna merah muda.

Tubuh sekarang telah menyesuaikan diri dengan puasa dan sedang menyelesaikan proses regenerasi. Setelah hari ke-20, pikiran akan berfungsi lebih baik karena kadar endorfin yang lebih tinggi muncul dalam darah.

biar lebih simpel dan makan enak kalian bisa stock produk – produk tisfood di rumah.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *