Pesanan anda tetap beku sampai tujuan bersama tisfood

Pesanan anda tetap beku sampai tujuan bersama tisfood

Strategi Pengiriman Produk Makanan Beku yang Aman dan Efisien untuk Pelanggan

Industri makanan beku (frozen food) mengalami pertumbuhan pesat, terutama dengan meningkatnya tren belanja online dan kebutuhan konsumen akan produk praktis. Namun, tantangan terbesar dalam bisnis ini adalah menjaga kualitas produk selama proses pengiriman. Kesalahan dalam pengemasan atau pengiriman dapat menyebabkan produk mencair, rusak, atau bahkan basi sebelum sampai ke tangan pelanggan.

Mengirim makanan beku secara aman dan efisien membutuhkan perencanaan yang matang dan penggunaan material yang tepat untuk menjaga suhu tetap rendah selama perjalanan. Berikut panduan lengkapnya:

1. Persiapan Makanan Sebelum Dikirim:

  • Bekukan Sempurna: Pastikan makanan sudah benar-benar beku solid (minimal -18°C) sebelum dikemas. Jangan mengemas makanan yang baru masuk freezer atau masih ada bagian lunak.
  • Kemas dalam Unit Kecil: Bagi makanan dalam porsi atau kemasan kecil (misal, 500g-1kg). Ini membeku lebih cepat dan membantu mempertahankan suhu lebih lama.
  • Kedap Air & Udara: Gunakan kemasan vakum atau wadah kedap udara (ziplock freezer bag, wadah plastik beku khusus) untuk mencegah freezer burn dan kontaminasi. Keluarkan udara sebanyak mungkin.
  • Pre-Freeze Kemasan: Bekukan terlebih dahulu kotak styrofoam, ice pack/gel pack, atau coolant lainnya (selain dry ice) selama minimal 24 jam sebelum digunakan.

2. Pemilihan Material Kemasan Isolasi:

  • Kotak Isolasi: Kotak styrofoam (polystyrene) tebal adalah pilihan terbaik dan paling umum. Pastikan ketebalan minimal 2-3 cm. Kotak kardus biasa TIDAK cukup.
  • Kotak Kardus Luar: Selalu tempatkan kotak styrofoam di dalam kotak kardus yang lebih kuat untuk perlindungan fisik selama pengiriman.
  • Material Pendingin (Coolant):
    • Dry Ice (Es Kering – CO2 Padat): Pilihan terbaik untuk pengiriman sangat panjang (24-72 jam+). Sangat dingin (-78.5°C), menyublim menjadi gas. PERHATIAN: Butuh penanganan khusus, ventilasi, dan ada batasan pengiriman. Cek regulasi jasa kurir.
    • Ice Gel Pack / Freezer Pack: Paling umum dan aman. Gunakan yang khusus untuk freezer. Hitung jumlah yang cukup (biasanya 2-3 kali volume makanan).
    • Es Batu Biasa (Hanya untuk Jarak Sangat Dekat): Tidak disarankan karena cepat mencair dan berisiko merusak kemasan/kebocoran.
  • Material Pelapis:
    • Bubble Wrap / Koran Cacah / Kantong Udara: Gunakan untuk mengisi ruang kosong dalam kotak styrofoam. Ruang udara minimal membantu menjaga suhu. Pastikan semua celah terisi rapat untuk mencegah pergeseran dan meminimalkan udara yang bersirkulasi.
    • Aluminium Foil / Reflektor Panas: Lapisi bagian dalam kotak styrofoam dengan foil untuk memantulkan panas.

3. Teknik Pengemasan (Layering):

  • Lapisan Bawah: Isi dasar kotak styrofoam dengan material pendingin (gel pack / dry ice yang dibungkus koran).
  • Lapisan Makanan: Letakkan makanan beku yang sudah dikemas rapi.
  • Lapisan Atas & Samping: Tutupi makanan dengan lebih banyak material pendingin (gel pack / dry ice). Pastikan pendingin mengelilingi makanan di semua sisi (atas, bawah, samping).
  • Isi Ruang Kosong: Padatkan semua ruang kosong dengan bubble wrap, koran cacah, atau kantong udara. Kotak harus penuh dan isi tidak bergerak.
  • Segel Rapat: Tutup kuat-kuat kotak styrofoam dengan selotip khusus packing. Pastikan tidak ada celah.
  • Kotak Kardus Luar: Masukkan kotak styrofoam yang sudah disegel ke dalam kotak kardus luar. Isi ruang kosong di antaranya dengan bubble wrap atau pengisi lainnya untuk mencegah goncangan. Segel kuat kotak kardus.

4. Pemilihan Jasa Pengiriman & Proses:

  • Prioritaskan Layanan Kilat/Ekspres: Pilih layanan pengiriman tercepat yang tersedia (Next Day, Same Day jika memungkinkan). Semakin cepat sampai, semakin kecil risiko makanan mencair.
  • Kurir Khusus Makanan/Frozen Food: Gunakan jasa kurir yang khusus menangani pengiriman makanan beku/frozen food (misal: Coldbox by Wahana, Lion Parcel Frozen, JNE Cold Chain Services, atau layanan lokal terpercaya). Mereka memiliki fasilitas pendingin dan proses khusus.
  • Track & Trace: Pastikan paket memiliki nomor resi untuk dilacak.
  • Jadwalkan Pengiriman: Kirimkan paket di awal minggu (Senin-Selasa) untuk menghindari keterlambatan di akhir pekan. Pastikan paket dijemput/diantar ke agen sebelum cut-off time layanan kilat.
  • Informasi Penerima: Beri tahu penerima tentang perkiraan waktu datang dan instruksi untuk segera menyimpan makanan di freezer.

5. Labeling yang Jelas:

  • Label “PERISHABLE” dan “KEEP REFRIGERATED”: Tempel di beberapa sisi kotak.
  • Label “FROZEN FOOD” atau “KEEP FROZEN”: Sangat penting.
  • Arah Atas (This Side Up): Tandai dengan jelas.
  • Informasi Dry Ice (Jika Digunakan): Tulis “Dry Ice” atau “Carbon Dioxide Solid” dan beratnya (dalam kg). Sesuai regulasi IATA/UDOT.
  • Alamat Pengirim & Penerima: Lengkap dan jelas.

6. Aspek Efisiensi:

  • Volume vs. Biaya: Optimalkan ukuran kotak agar tidak terlalu besar tetapi cukup untuk isolasi dan pendingin. Biaya pengiriman sering berdasarkan volume atau berat, mana yang lebih besar.
  • Bandingkan Harga Kurir: Bandingkan tarif dan kecepatan antar penyedia jasa khusus frozen food.
  • Pemilihan Coolant: Gel pack bisa digunakan kembali setelah dibekukan, lebih efisien untuk pengiriman rutin. Dry ice lebih mahal dan untuk jarak jauh.
  • Perencanaan: Persiapkan semuanya dengan baik agar proses pengemasan cepat dan paket langsung terkirim tanpa penundaan.

Peringatan Penting:

  • Dry Ice: Sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Jangan pernah menyentuh langsung dengan kulit. Pastikan ada ventilasi minimal dalam kemasan (jangan disegel sangat rapat kedap udara untuk dry ice, karena gas CO2 perlu mengembang). Selalu cek regulasi jasa kurir dan maskapai penerbangan (jika via udara) tentang pengiriman dry ice. Ada batasan jumlah dan persyaratan khusus.
  • Keamanan Pangan: Jika makanan menunjukkan tanda-tanda pencairan (es cair, tekstur lunak) saat diterima, jangan dikonsumsi karena berisiko bakteri berkembang biak. Prinsip “When in doubt, throw it out” berlaku.
  • Durasi Maksimal: Umumnya, pengiriman makanan beku aman maksimal 24-48 jam tergantung kemasan, coolant, dan suhu luar. Komunikasikan estimasi waktu tempuh dengan kurir.

Kesimpulan: Kunci keberhasilan adalah kemasan isolasi yang tepat (styrofoam + coolant cukup), makanan yang benar-benar beku solid sebelum dikemas, penggunaan jasa kurir khusus frozen food yang cepat, dan perencanaan waktu pengiriman yang matang. Selalu utamakan keamanan pangan.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *