Sejaraah Teflon dan teflon datar

Teflon adalah nama dagang terdaftar dari bahan plastik polytetrafluoroethylene (PTFE) yang sangat berguna. PTFE adalah salah satu kelas plastik yang dikenal sebagai fluoropolimer. Polimer adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi kimia yang menggabungkan partikel menjadi kelompok molekul besar yang berulang. Banyak serat sintetis yang umum adalah polimer, seperti poliester dan nilon. PTFE adalah bentuk terpolimerisasi dari tetrafluoroetilena. PTFE memiliki banyak sifat unik, yang membuatnya berharga dalam banyak aplikasi. Ini memiliki titik leleh yang sangat tinggi, dan juga stabil pada suhu yang sangat rendah. Ini dapat dilarutkan hanya dengan gas fluor panas atau logam cair tertentu, sehingga sangat tahan terhadap korosi. Ini juga sangat licin dan licin. Hal ini menjadikannya bahan yang sangat baik untuk melapisi bagian-bagian mesin yang mengalami panas, keausan, dan gesekan, untuk peralatan laboratorium yang harus tahan terhadap bahan kimia korosif, dan sebagai pelapis untuk peralatan masak dan perkakas. PTFE digunakan untuk memberikan ketahanan noda pada kain, karpet, dan penutup dinding, dan sebagai penahan cuaca pada tanda-tanda luar ruangan. PTIZE memiliki konduktivitas listrik yang rendah, sehingga menjadi isolator listrik yang baik. Ini digunakan untuk mengisolasi banyak kabel komunikasi data, dan sangat penting untuk pembuatan semi-konduktor. PTFE juga ditemukan dalam berbagai aplikasi medis, seperti cangkok vaskular. Kain fiberglass dengan lapisan PTFE berfungsi untuk melindungi atap bandara dan stadion. PTFE bahkan dapat dimasukkan ke dalam serat untuk menenun kaus kaki. Gesekan rendah dari PTFE membuat kaus kaki sangat halus, melindungi kaki dari lecet

Sejarah Teflon Datar (Penggorengan Non-Stick)

Teflon datar merujuk pada permukaan wajan atau panci yang dilapisi polytetrafluoroethylene (PTFE), bahan sintetis yang dikenal dengan merek “Teflon”. Berikut sejarah perkembangannya:

1. Penemuan PTFE (1938)
   Roy Plunkett, seorang kimiawan di perusahaan DuPont, secara tidak sengaja menemukan PTFE pada 1938 saat meneliti gas pendingin.

PTFE memiliki sifat unik: tahan panas (hingga 260°C), anti-lengket, dan tahan bahan kimia. Awalnya digunakan untuk keperluan industri, seperti pelapis kabel dan proyek militer (misalnya, proyek Manhattan).

2. Aplikasi ke Peralatan Masak (1950-an)
   Marc Grégoire, insinyur Prancis, menemukan cara melapisi aluminium dengan PTFE pada 1954. Ide ini muncul dari istrinya, Colette, yang ingin mempermudah memasak tanpa makanan menempel.

Pada 1956, Grégoire mendirikan perusahaan Tefal (kombinasi “Teflon” dan “Aluminium”) dan memproduksi wajan datar berlapis Teflon pertama.

DuPont (pemilik merek Teflon) kemudian bekerja sama dengan produsen lain untuk memperluas penggunaan PTFE di peralatan masak.

3. Popularitas dan Inovasi
   Pada 1960–1970-an, wajan Teflon datar menjadi populer di rumah tangga karena praktis dan mudah dibersihkan.

Desainnya yang rata memastikan panas menyebar merata, cocok untuk menggoreng telur, pancake, atau daging.

Perusahaan seperti T-Fal (Prancis), Calphalon (AS), dan lainnya mulai memproduksi secara massal.

4. Kontroversi dan Keamanan
   Pada 2000-an, muncul kekhawatiran tentang PFOA (asam perfluorooktanoat), bahan kimia yang digunakan dalam produksi PTFE. PFOA dikaitkan dengan risiko kesehatan dan pencemaran lingkungan.

Pada 2015, industri global setuju menghapus PFOA dari proses produksi Teflon. Lapisan Teflon modern umumnya dinyatakan aman selama tidak dipanaskan di atas 260°C (saat PTFE mulai terurai).

5. Perkembangan Terkini
   Teflon datar tetap menjadi pilihan utama, tetapi muncul alternatif seperti lapisan keramik atau granit.

Produsen terus meningkatkan ketahanan lapisan dan menghindari bahan kimia berisiko.

Kesimpulan: Teflon datar adalah hasil kolaborasi antara penemuan ilmiah (PTFE) dan inovasi praktis (Marc Grégoire). Meski sempat kontroversial, teknologi ini terus berevolusi untuk memenuhi kebutuhan masak sehari-hari dengan aman.