SEJARAH MAYONNAISE
Mayones diciptakan oleh koki Prancis bernama Louis François Armand du Plessis, duc de Richelieu pada tahun 1756. Penemuan ini terjadi secara tidak sengaja saat koki tersebut tidak menemukan saus di dapur dan mencampurkan krim dan minyak zaitun.
Mayones diberi nama “mahonnaise” yang berasal dari nama kota Mahon, tempat mayones ditemukan. Mahon merupakan ibu kota Minorca di Kepulauan Balearic.
Mayones populerkan oleh orang Prancis yang memasukkannya ke dalam salad dan memadukannya dengan lobster. Mayones menjadi bahan pokok dapur dan kebutuhan di meja makan.
Di Amerika, mayones pada awalnya dianggap sebagai barang mewah yang hanya bisa dinikmati oleh kaum kelas atas. Pada tahun 1905, Richard Hellman memperjualbelikan mayones kemasan toples di toko miliknya di New York. Pada tahun 1912, Nyonya Hellman mulai memasarkan mayones dengan merek Hellman’s Blue Ribbon Mayonaise secara besar-besaran di Amerika.
Resep mayones berbeda-beda di setiap negara. Misalnya, di Jepang mayones dibuat dari campuran cuka beras, sedangkan di negara-negara barat menggunakan jenis cuka dari hasil distilasi.
Di Indonesia sendiri mayonais banyak di jumpai dengan resep telur dan minyak di kombinasikan dengan berbagai varian termasuk mayonais untuk kebab.
Leave a Reply