KEBAB DI INDONESIA IDENTIK DENGA SAUS
Di Turki, kebab tidak perlu ditambahkan saus lagi karena mayoritas masyarakat Turki tidak bisa makan-makanan pedas. Maka tidak heran bila makanan Turki rasanya sedikit hambar karena minim menggunakan bumbu. Di Indonesia, kebab yang di temui bisa ditambahkan dengan saus pedas maupun saus tomat.
Kebab Turki yang ada di Indonesia, biasanya berupa daging sapi yang dipanggang lalu dicampur dengan sayuran, kemudian dibungkus dengan roti pita atau tortilla. Kebab yang dibuat oleh orang Indonesia pun bumbunya jauh lebih sedap dan cita rasanya lebih nikmat karena menggunakan saos sambal dan saos tomat. Sementara di negeri asalnya, kebab bukanlah jenis makanan seperti yang saat ini banyak ditemukan di Indonesia. Kebab adalah daging yang dimasak sebelum akhirnya disajikan dengan berbagai cara. Nah, salah satu penyajiannya adalah dengan dibungkus roti pita atau tortilla. Di Timur Tengah, daging yang disajikan bersama sayuran lalu dibungkus roti ini disebut syawarma atau shawarma. Sehingga Kebab Turki yang ada di Indonesia saat ini merupakan makanan yang bernama shawarma. Kalau di Turki, jenis makanan ini disebut doner kebab.
Salah satu brand kebab di Indonesia yang mengidentitaskan sebagai kebab Turki menjadi ikon kebab. Brand ini bahkan sudah membuka cabang di berbagai negara, termasuk Eropa. Orang-orang sangat menyukainya. Kenapa? karena kebab ini menggunakan standar cita rasa orang Indonesia yang kaya akan bumbu. Kebab di Indonesia lebih enak daripada kebab Turki itu sendiri.
Indonesia sebagai penghasil rempah-rempah (untuk inilah dulu Indonesia dijajah Belanda dan Portugis), memiliki jenis bumbu terlengkap di dunia. Semua racikan bumbu masakan Indonesia menjadikan makanan sangat lezat dan nikmat. Bumbu-bumbu ini tidak ada di negara-negara Barat, termasuk Turki. Sehingga kalau kebab dibuat oleh orang Indonesia, maka bumbunya jauh lebih sedap dan cita rasanya lebih nikmat.
Dalam hal ini terjadi simbiosis mutualisma antara kuliner Turki dengan Indonesia. Turki menjadi terkenal di mata orang Indonesia karena salah satu makanannya digemari. Sedangkan Indonesia menjadikan nama Turki sebagai brand makanan yang akhirnya laris manis. Di Indonesia stigma bule atau warga negara asing adalah visioner baru bagi negara baik di dunia kuliner ataupun lainya.
Leave a Reply