Awal Mula Hari Kanker Sedunia 4 Februari

Awal Mula Hari Kanker Sedunia 4 Februari

Hari Kanker Sedunia dirayakan setiap 4 Februari untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker dan mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker. Hari Kanker Sedunia dibentuk oleh Union for International Cancer Control (UICC) untuk mendukung Deklarasi Kanker Dunia, yang dibuat pada tahun 2008. Tujuan utama dari Hari Kanker Sedunia adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker secara signifikan pada tahun 2020.

Hari Kanker Sedunia menyasar informasi yang salah, meningkatkan kesadaran, dan mengurangi stigma. Berbagai inisiatif yang dijalankan pada Hari Kanker Sedunia untuk menunjukkan dukungan kepada orang-orang yang menderita kanker. Salah satu gerakan yang dimaksud adalah #NoHairSelfie, sebuah gerakan dimana partisipan mencukur rambut di kepala untuk menunjukkan simbol keberanian bagi pasien kanker yang sedang dalam proses pengobatan

Pada tahun 2000, UICC bersama organisasi kesehatan dunia lainnya menyepakati “Piagam Paris Melawan Kanker” (Charter of Paris Against Cancer). Dokumen ini berisi komitmen global untuk memperkuat riset, meningkatkan layanan kesehatan bagi pasien kanker, serta mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan pencegahan kanker. Salah satu butir penting dalam piagam ini adalah penetapan 4 Februari sebagai Hari Kanker se-dunia.

Melansir dari National Today, kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia. Persatuan Pengendalian Kanker Internasional (UICC) didirikan pada tahun 1993. Berkantor pusat di Jenewa, organisasi ini merupakan perkumpulan berbasis keanggotaan yang berupaya memberantas kanker di seluruh dunia dan memajukan penelitian medis.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia, dengan jutaan kasus baru setiap tahunnya. Di Indonesia, data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kanker masih menjadi salah satu penyakit dengan angka kematian tinggi, terutama kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru-paru.

Untuk mengurangi risiko kanker, masyarakat diimbau menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, menghindari rokok dan alkohol, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Berbagai negara memperingati Hari Kanker Sedunia dengan kampanye sosial, seminar kesehatan, pemeriksaan gratis, serta penyuluhan tentang pentingnya deteksi dini. Di era digital, kampanye juga marak dilakukan melalui media sosial dengan tanda pagar (#WorldCancerDay) untuk menjangkau lebih banyak orang.

Peringatan Hari Kanker Sedunia diharapkan dapat terus menjadi momentum bagi seluruh masyarakat dunia untuk bersatu melawan kanker, meningkatkan kesadaran, serta memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap pencegahan dan pengobatan yang layak.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *